Senin, 20 Oktober 2014

Laporan Pengambilan Contoh Tanah


ACARA I
PENGAMBILAN CONTOH TANAH

        I.            TUJUAN
1.   Mengetahui bagaimana cara pengambilan contoh tanah.
2.   Mengetahui perbedaan pengambilan contoh tanah yang disesuaikan dengan sifat sifat tanah yang akan disidik.

      II.            DASAR TEORI
Tanah merupakan bangunan alam yang tersusun atas horison-horison yang terdiri atas bahan-bahan mineral dan organik, biasanya tidak padu (=unconsolidated) mempunyai tebal yang tidak sama dan berbeda dengan bahan induk yang ada di bawahnya dalam hal morfologi, sifat, dan susunan fisik maupun kimia serta laksana-laksana biologi(Bale, Anwar).
Warna tanah yang sering kita jumpai adalah warna kuning, merah, coklat, putih, dan hitam. Faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas warna tanah adalah :
·        Kadar lengas dan tingkat hidratasi
·         Kadar bahan organik
·        Kadar dan mutu mineral
(Mulyani, Mul.2002).
Warna tanah yang hitam/gelap akan menyerap panas yang lebih banyak daripada tanah yang berwarna putih/terang. Apabila tanah yang berwarna hitam mendapatkan penyinaran matahari akan tarasa lebih panas, akibatnya laju evaporasi akan lebih tinggi, mengeringnya tanah akan berlangsung lebih cepat (Sutedjo & Kartasapoetra,1991).
    III.            ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
1.      Bor tanah
2.      Dua buah tabung silinder (cincin) beserta penutupnya yang terbuat dari kuningan yang mempunyai tinggi,diameter dalam dan luar yang tertentu.
3.      Sekop kecil
4.      Cetok kecil
5.      Pisau yang tipis dan tajam
6.      Tangkai penjepit tabung (cincin)
7.      Cangkul
8.      Tanah



   IV.            CARA KERJA
Pengambilan Contoh Tanah Terusik Dengan Bor
·         Mata bor diletakkan di permukaan tubuh tanah.
·         Pegangan bor diputar perlahan-lahan ke arah kanan dengan disertai tekanan sampai seluruh kepala bor terbenam.
·         Kepala bor perlahan-lahan dikeluarkan dari tubuh tanah dengan memutar pegangan bor tanah ke arah kiri dengan disertai tarikan.
·         Contoh tanah yang terbawa kepala bor dilepaskan perlahansampai bersih dan diusahakan tidak banyak merusak susunan tanah.
·         Pengeboran dilanjutkan lagi pada setiap ketebalan tanah 20 cm sampai kedalaman 100 cm.
·         Contoh tanah hasil pengeboran pada setiap ketebalan 20 cm itu diletakkan tersusun menurut kedalaman aslinya, sehingga akan diperoleh gambaran profil tanah.
·         Diambil sekitar 1-2 kg contoh tanah kering angin tiap lapisan dengan plastik yang bertiket : kode tempat,kode perlakuan, kode tanah, nomor pelapisan, dan ciri-ciri istimewa lain.

Pengambilan contoh tanah utuh ( tidak terusik)
·    Permukaan bagian tubuh tanah yang akan diambil dibersihkan dari penutupan tumbuhan, seresah dan batu.
·    Tabung silinder diletakkan pada permukaan tanah yang yang akan disidik dengan bagian tajam berada di sisi yang bersinggungan.
·    Perlahan-lahan ditekan dengan tekanan yang merata sampai terbenam ¾ nya.
·    Tabung silinder kedua diletakkan diatasnya, kemudian tekan sampai tabung pertama mencapai kedalaman yang diinginkan.
·    Tanah di sekeliling tabung digali hingga tabung-tabung tersebut dapat diambil secara bersamaan dalam keadaan bertautan.
·    Tanah lebihan dirapikan di sisi depan dan belakang dengan menggunakan pisau tipis tajam.
·    Kedua mulut tabung silinder ditutup dengan tutup yang tersedia kemudian diberi label kode perlapisan ( atas dan bawah).



      V.            HASIL PENGAMATAN
Tabel  Pengamatan Contoh Tanah Tidak Terusik
No
Kedalaman (cm)
Warna
Struktur
Kandungan air
1
20
Coklat cerah
Teguh
Sedikit
2
40
Coklat agak cerah
Agak teguh
Agak banyak
3
60
Coklat gelap
Remah
Baanyak


Berikut ini perhitungan nisbah luas ring (silinder)
Nisbah luas =

a.       Nisbah untuk bawah tegakan 1
1)      Ring satu
Diameter luar = 5 cm
Diameter dalam = 4,49 cm
Nisbah luas  =
               =
               =
               = 0,2401

2)      Ring dua
Diameter luar = 4,99 cm
Diameter dalam = 4,41
Nisbah luas   = 
                =
                =
                = 0,2802
b.      Nisbah untuk bawah tegakan 2
1)      Ring 1
Diameter luar = 5,02 cm
Diameter dalam = 4,68 cm
Nisbah luas    = 
                =
                =
                = 0,1507
2)      Ring 2
Diameter luar = 5,03 cm
Diameter dalam = 4,695 cm
Nisbah luas    = 
                =
                =
                = 0,1479
c.       Rerumputan
1)      Ring 1
Diameter luar = 4,78 cm
Diameter dalam = 4,39
Nisbah luas   = 
                =
                =
                = 0,1858
2)      Ring 2
Diameter luar = 4,6 cm
Diameter dalam = 4,375 cm
Nisbah luas   = 
                =
                =
                = 0,1055
d.      Jalan setapak
1)      Ring 1
Diameter luar = 4,8 cm
Diameter dalam = 4,3 cm
Nisbah luas   = 
                =
                =
                = 0,2236
2)      Ring 2
Diameter luar = 4,71
Diameter dalam = 4,32
Nisbah luas   = 
                =
                =
                = 0,1887

    VI.            PEMBAHASAN
Pada praktikum ini kita melakukan pengambilan contoh tanah.Maksud dari pengambilan contoh tanah adalah agar kita mengetahui cara pengambilan contoh tanah dengan metode pelaksanaan yang disesuaikan dengan sifat-sifat tanah yang  kita amati. Kita juga bisa mengetahui lapisan-lapisan tanah dan unsur-unsur yang terkandung di setiap lapisan
Hal ini dapat dilihat dengan dilakukannya pengambilan contoh tanah secara terusik dengan menggunakan bor. Cara ini sangat mudah untuk dilakukan karena hanya memutar-mutar pegangan bor pada permukaan tanah yang akan diamati.Dalam pengamatan akan tampak warna yang berbeda dalam setiap lapisan tanah. Berdasarkan teori menyatakan bahawa lapisan tanah teratas berwarna hitam karena mengandung humus, lapisan ini merupakan lapisan tersubur.Semakin ke dalam, warna tanah semakin terang dan semakin ke dalam butiran atau partikel semakin halus.Tetapi dalam percobaan kali ini tanah yang semakin dalam malah memiliki yang warna gelap yaitu coklat gelap, dan hal ini disebabkan oleh tanah yang diamati merupakan tanah yang berasal dari timbunan bangunan dan dikira-kira masih belum cukup lama, sehingga masih belum melapuk secara sempurna. Pada permukaan tanah kandungan bahan organiknya lebih banyak karena pada permukaan tanah terdapat banyak seresah-seresah yang jatuh dan kemudian akan terdekomposisi menjadi bahan organic atau humus.
Untuk struktur tanahnya juga berbeda-beda, tanah pada lapisan atas memiliki struktur tanah teguh dengan tekstur tanah yang berpasiran.Semakin dalam kita menggalinya, hasil struktur yang didapatkan yaitu remah tetapi lebih lengket karena kandungan litany bertambah, dan pelapukan bahan induk tanah pada bagian dalam lebih dulu dibandingkan pada permukaan atas tanah.Selain itu galian tanah yang semakin dalam mempunyai tanah yang makin basah, karena mempunyai kandungan air yang banyak.Air itu bisa berasal dari air yang ditahan oleh akar pepohonan, air bawah tanah, dan lain sebagainya.
Untuk pengambilan contoh tanah utuh dengan menggunakan ring akan menghasilkan contoh tanah dalam keadaan utuh karena pada saat pengambilan contoh tanah, tanah terlindungi oleh ring tersebut. Untuk nisbah luas tabung sebaiknya lebih kecil dari 0,1 untuk menghindari adanya tekanan dari samping oleh tabung saat dibenamkan ke dalam tanah, adanya tekanan dari samping oleh tabung akan menyebabkan kondisi tanah terganggu (menjadi tidak utuh), sehingga data yang dihasilkan menjadi kurang valid.
Dari perhitungan tampak bahwa nisbah luas tabung yang digunakan kebanyakan lebih dari 0,1. Hal ini akan mengurangi kevalidan data perhitungan berat volum pada acara IX.
Perbedaaan pengambilan contoh tanah di 3 lokasi yang berbeda menjelaskan bahwa pengambilan contoh tanah paling gampang dilakukan di bawah tegakan, hal ini disebabkan karena tanah di bawah tegakan lebih lunak jika dibandingkan kedua tempat lainnya. Faktor lainnya adalah karena tingginya kadar air pada tanah di bawah tegakan.
Pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman adalah tanaman akan tumbuh paling subur jika ditanam pada tanah di bawah tegakan. Hal ini disebabkan tingginya kadar air dan juga banyaknya unsur-unsur hara yang terkandung pada tanah di bawah tegakan.
Perbedaan tanah dengan cara pengambilan sampel tanah menggunakan bor keuntungannya ialah mengetahui tekstur dan warna tanah sampai kedalaman yang diinginkan sedangkan kerugiannya adalah cara tersebut lebih susah dan tidak efisien karena diperlukan tenaga yang lebih dalam mengebor tanah secara manual oleh tenaga manusia.Dan menggunakan tabung silinder keuntungannya ialah lebih efisien dan terjangkau karena mudah dilakukan oleh siapa saja tanpa menggunakan tenaga ekstra, kerugiannya ialah tanah yang diambil tidak sampai pada kedalaman yang lebih jauh hanya sebatas tinggi 2 tabung yang dipakai saja.
Manfaat kita melakukan pengambilan contoh tanah ialah kita dapat mengetahui serta membedakan tekstur dan struktur tanah yang baik atau tidak dengan ketahanan tanah terhadap erosi dan tanah yang memiliki system drainase dan aerasi yang baik atau buruk untuk pertumbuhan tanaman.

VII.            KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1.         Ada dua cara yang dapat kita lakukan untuk pengambilan contoh tanah, yaitu: pengambilan contoh tanah terusik dengan bor dan pengambilan contoh tanah utuh dengan menggunakan ring.
2.         Pengambilan contoh tanah terusik dengan bor lebih muda dibandingkan dengan pengambilan contoh tanah utuh yang menggunakan ring.
3.         Untuk setiap lapisan tanah, tanah memiliki sifat fisik yang berbeda baik dari warna, struktur, tekstur maupun kandungan airnya.
4.         Perbedaan warna tanah bisa saja berbeda dari teori, hal ini disebabkan oleh sejarah tanah yang diamati

VIII.            DAFTAR PUSTAKA
Bale, Anwar.Ilmu Tanah Hutan Diploma III. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.
Mulyani, Mul. 2002. Pengantar Ilmu Tanah. Rineka Cipta. Jakarta.
Sutedjo & Kartasapoetra. 1991. Pengantar Ilmu Tanah. Rineka Cipta. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar